Bulan Ibadah

29 Agustus 2008

Puasa adalah mengekang keinginan diri, yang tidak terdapat dalam ibadah lain. Selama berpakaian ihram ketika berhaji, misalnya, memang ada beberapa larangan, namun makan minum tetap dibolehkan. Ketika salat, semua keinginan dikekang tapi hanya dalam waktu yang relatif singkat. Sementara puasa tak hanya mengosongkan perut, namun juga menahan nafsu. Pengekangan inilah di antaranya yang mengandung hikmah serta rahasia yang tersembunyi. Karena kedudukan puasa yang seperti itu, Allah lalu menempatkannya sebagai ibadah yang istimewa. ''Puasa itu untuk-Ku,'' firman Allah SWT, ''maka Aku sendiri yang akan membalas-Nya''. Jadi dengan puasa, ada rahasia yang terjalin antara hamba dan Sang Khalik. Hanya Dia yang mengetahui rahasia itu. Semua amal ibadah untuk anak Adam. Sedang puasa, hanya ditujukan untuk Allah.

Tujuan puasa, antara lain, mendidik akal dan jiwa setiap muslim secara total. Dalam berpuasa diharapkan setiap muslim dapat menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Puasa ini mempertegas tuntutan Islam bahwa Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk tak terjerumus ke api neraka. Jadi kalau mampu menahan diri hingga selesai puasa, maka seharusnya selamat pula dunia akhirat setiap muslim. Rasulullah SAW bersabda: ''Sendi-sendi Islam dan dasar agama ada tiga bagian. Siapa yang meninggalkan salah satu di antaranya, berarti dia telah ingkar akan dasar-dasar agama. Pertama, mengucap kalimat syahadat. Kedua, mengerjakan salat. Dan ketiga, menjalankan puasa wajib.'' Dari hadis tadi, jelaslah bahwa siapa yang meninggalkan puasa Ramadhan tanpa alasan yang dibenarkan, maka rusaklah agamanya. Rusak agama berarti rusaklah imannya.

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda: ''Puasa dan Alquran akan memberi syafaat kepada para hamba di hari kiamat. Puasa berkata, 'Wahai Tuhanku, aku telah menghalangi makan dan menghalangi syahwat-syahwatnya di siang hari, maka perkenankan aku memberi syafaat kepadanya.' Alquran berkata, 'Aku telah menghalangi tidurnya di malam hari, maka perkenankan aku memberi syafaat.' Kedua syafaat ini akan diterima oleh Allah SWT.''

Dalam hadis lain Rasulullah SAW bersabda: ''Segala amal anak Adam dilipatkan menjadi 10 hingga 700 kali.'' Allah berfirman, ''Kecuali puasa untuk-Ku. Aku yang memberikan pembalasan, karena ia telah meninggalkan syahwat dan makan minumnya lantaran Aku.'' Nabi Muhammad SAW seperti diriwayatkan oleh Abu Hurairah menjelaskan: Dalam surga itu ada sebuah pintu bernama Rayyan. Pada hari kiamat pintu itu berseru, ''Di mana orang-orang yang berpuasa?'' Apabila yang berpuasa telah masuk, pintu itu ditutup kembali. n

(Eri Sudewo)

sumber: http://republika.co.id/

Baca Selengkapnya..

Filsafat Binatang

Tiga jenis binatang kecil yang menjadi nama tiga surat dalam Alquran adalah semut 'Alnaml', laba-laba 'Alankabut', dan lebah 'Alnahl'. Ketiga binatang itu punya ciri yang khas dan unik. Semut menghimpun makanannya sedikit demi sedikit tanpa henti. Karena ketamakannya menghimpun makanan, binatang ini berusaha --dan sering berhasil-- memikul sesuatu yang lebih besar dari badannya.

Laba-laba adalah binatang dengan sarang paling rapuh (QS 29:41). Meski demikian, sarang ini bukanlah tempat yang aman. Binatang kecil apa pun yang tersangkut di sana akan terjebak, disergap pemilik sarang, lalu tewas.

Sementara lebah memiliki insting --yang dalam bahasa Allah disebut "atas perintah Tuhan, ia memilih gunung dan pohon-pohon sebagai tempat tinggal" (QS 16:68). Lebah sangat disiplin dalam pembagian kerja. Segala hal yang tidak berguna disingkirkan dari sarang. Dia tidak akan menggangu kecuali ada yang menggangunya, bahkan sengatan lebah pun bisa dijadikan obat.

Di zaman ini jelas ada yang berbudaya seperti semut: menumpuk dan menghimpun ilmu (tanpa mengolahnya) dan materi (tanpa disesuaikan dengan kebutuhannya). Budaya semut adalah "budaya mumpung". Ada juga yang "berbudaya seperti laba-laba", yang sifatnya boros. Budaya ini juga banyak terjadi di kalangan masyarakat modern. Mereka cenderung menyerap produk-produk baru yang belum tentu dibutuhkan.

Orang berbudaya seperti budaya laba-laba sangat merugikan orang lain dan tidak mensyukuri nikmat yang telah didapatkannya, ia tidak lagi berpikir tentang sekitarnya dan mereka tidak lagi membutuhkan berpikir apa, siapa, kapan, dan di mana. Apa yang ia pikirkan hanyalah untuk kepentingan dan kesenangan pribadi.

Budaya terakhir adalah "budaya lebah". Budaya ini harus jadi cermin bagi seorang Muslim karena budaya lebah tidak merusak dan tidak merugikan orang lain, bahkan sangat dibutuhkan. Budaya lebah diibaratkan Nabi saw sebagai "Tidak makan kecuali yang baik, tidak menghasilkan kecuali bermanfaat dan berguna bagi orang lain, dan jika menimpa sesuatu tidak merusak dan tidak pula memecahkannya."

Dari budaya ketiga binatang itu, mana yang paling sesuai buat Anda? Jangan malu untuk mengaku pada diri sendiri! (ah)

sumber: http://republika.co.id/

Baca Selengkapnya..

Observatorium Boscha Bentuk Tim Pemantau Awal Ramadhan

Observatorium Boscha membentuk enam tim astronom yang akan disebar ke enam titik lokasi, untuk memantau kemunculan hilal (bulan) sebagai tanda awal bulan Suci Ramadhan 1429 H.

"Tim itu akan melakukan pantauan hilal pada 30-31 Agustus 2008 mendatang di enam titik, hasilnya akan dilaporkan untuk data menentukan awal Puasa yang akan ditentukan lewat Sidang Itsbat, " kata Kepala Observatorium Boscha Lembang, Dr Taufik Hidayat, di Bandung, Rabu.

Tim dari Observatorium Boscha yang masing-masing terdiri atas dua astronom dan satu pakar informasi teknologi (IT) itu akan disebar ke enam titik, yakni Makassar, Kupang, Tanjung Kodok Jatim, Semarang, Boscha Lembang dan Banda Aceh.

Keterlibatan Observatorium Boscha dalam membantu penetapan awal Ramadhan dan Lebaran itu merupakan yang kedua kalinya. Hasil pengamatan tim Observatorium Boscha yang dilengkapi dengan peralatan canggih dan IT itu akan melengkapi data yang akan dipakai dalam Sidang Itsbat.

"Hasil rekaman pengamatan hilal tim kami akan langsung direkam menggunakan kamera dan menjadi bukti kemunculan hilal sehingga fakta dan datanya valid, " jelas Taufik Hidayat.

Kegiatan pemantauan itu, lanjutnya merupakan kerjasama antara Observatorium Boscha, Departemen Kominfo serta Departemen Agama.

Ia menyebutkan, dengan peralatan canggih yang ada, hilal bisa dilihat secara detail. Hasil pengamatan hilal akan langsung dilaporkan secara online melalui perangkat IT dari enam titik pemantauan.

"Penetapan enam titik pengamatan hilal itu untuk mengoptimalkan pemantauan, lebih banyak yang melakukan pengamatan maka makin besar peluang untuk melihat kemunculan hilal sekaligus mengatasi kendala cuaca, " ujar Taufik.

Iamenyebutkan, fenomena kemunculan hilal pada awal Ramadhan tahun ini unik karena iluminasinya hanya 0, 5 persen.Selain itupemantauan hilal cukup rumit, karena dilakukan di ufuk sehingga iluminasinya dipastikan di bawah satu persen

"Sangat kecil sekali kemungkinannya hilal bisa terlihat karena iluminasinya sangat kecil, butuh teropong yang dilengkapi kamera berkemampuan khusus, alatnya sudah kita siapkan, " katanya.

Dan dari hasil pengamatan tersebut, pihaknya akan memberikan data yang akan diputuskan pada Sidang Itsbat. (novel/dpg)

sumber: http://eramuslim.com/

Baca Selengkapnya..

Awal Ramadhan 1429H, NU-Muhammadiyah Seragam

27 Agustus 2008

Awal Ramadhan 1429H diperkirakan akan terjadi keseragaman antara Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Pengurus wilayah Jawa Timur kedua ormas Islam besar ini memperkirakan penetapan 1 Ramadhan akan terjadi kesamaan, bukan hanya itu saja bila yang sebelumnya Hari Raya Idul Fitri yang terjadi perbedaan, tahun ini dimungkinkan akan jatuh pada hari yang sama.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua PWNU Jatim, Sholeh Hayat yang dipercaya sebagai koordinator rukyatul hilal (pengamatan terhadap bulan) PWNU Jatim.

"Perhitungan hisab (perhitungan astronomis) menunjukkan awal Ramadhan bakal terjadi pada 1 September, atau terjadi kesamaan dengan keputusan PP Muhammadiyah, " katanya.

Sholeh menjelaskan, prediksi akan terjadi kesamaan awal Ramadhan ini diperkuat dengan perkiraan ijtimak (posisi matahari-rembulan segaris) terjadi pada 31 Agustus pukul 01.00-03.00 WIB dengan ketinggian empat derajat sehingga mudah terlihat.

"Meski hitungan hisab ditentukan 1 September, tapi kami akan tetap melakukan rukyatul hilal sesuai syariat agama dan ajaran ahlussunnah wal jamaah, " terang Sholeh.

Sedangkan untuk penetapan 1 Syawal 1429 H atau hari raya Idul Fitri, Sholeh juga memprediksi kemungkinan akan terjadi kesamaan. Karena perkiraan ijtimak terjadi pada 29 September pukul 14.30 WIB hingga 16.00 WIB dengan ketinggian hilal pada minus 1, 55 derajat, sehingga sulit terlihat dan akan terjadi istikmal atau digenapkan menjadi 30 hari sesuai kalender.

"Kami tetap akan melakukan rukyatul hilal untuk awal Syawal seperti halnya awal Ramadhan 1429 H. Hisab itu ibarat quick count (metode penghitungan cepat) dalam Pilkada yang dilakukan lembaga survei, sedangkan rukyatul hilal itu ibarat perhitungan manual yang dilakukan KPU, ” ungkapnya.

Sekretaris PW Muhammadiyah Jatim, Nadjib Hamid, menyatakan pihaknya menetapkan awal Ramadhan 1429 H jatuh pada 1 September mendatang sesuai penghitungan hisab hakiki wujudul hilal PW Muhammadiyah Jatim yang dilakukan pertengahan Juli lalu.

"Dalam rapat penetapan penghitungan itu, Muhammadiyah juga sudah menetapkan hari raya Idul Fitri yang jatuh pada Senin 1 Oktober 2008, ” jelasnya.

Hasil perhitungan yang dilakukan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, bahkan hasilnya juga sama dengan yang ada dalam kalender nasional. “Kalau nanti puasa dan Lebarannya sama. Ya, alhamdulillah, bisa menjalankan ibadah secara bersama-sama, ” harapnya. (novel/nu)

sumber: http://eramuslim.com/

Baca Selengkapnya..

Romantis nan Glamor ala Bilqis

19 Agustus 2008

Busana muslim terus berkembang. Tidak sekedar tren dan komoditas industri semata, tapi menjadi bagian dari menjalankan syariat agama.

Rumah mode Bilqis yang dimotori oleh Tuti Adib Adjiputra adalah salah satu pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin mencari busana rapi, menutup aurat namun juga terlihat elegan. Hasil rancangan Tuti Adib terlihat simpel, praktis dan mewah memiliki daya pakai yang lama. Hal tersebut mampu membuat busana rancangan Tuti Adib tidak habis oleh tren sesaat.

Menjelang Ramadhan tahun 2008, Bilqis mengeluarkan tema "Romantic Glamour" di Pasaraya Grande, Jakarta, Kamis (7/8). Karakter rancangannya yang bertaburan manik-manik dan gaya bahan bertumpuk yang diramu dengan teknik dan konsep yang detail. Menjadikan busana muskim Bilqis cocok untuk merayakan bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

Bahan yang digunakan pada rancangan kali ini antara lain chiffon silk, raw silk, organdi, dan batik sutera. Permainan warna yang ditampilkan antara lain putih, merah, hijau, hitam, cokelat dan ungu dengan variasi warna yang lembut dan kontras.

Jenis busana yang ditampilkan sangat variatif seperti longdress, tunik yang dipadu dengan celana maupun rok. Detail asimetris dengan permainan motif-motif dan aksen lengan bentuk lonceng, kerut ataupun bolero dapat mempermanis pemakainya.

Meskipun busana rancangan Tuti Adib yang elegan dan dewasa diperuntukan untuk ibu-ibu muda namun dia juga menegaskan bahwa remaja putri juga pantas mengenakannya.

"Pasarnya memang untuk ibu muda. Tapi, busana ini juga bagus dikenakan oleh anak muda," jelasnya.
Dia menambahkan, remaja putri dapat memilih busana dengan bahan yang ringan, warna yang lebih soft dan hiasan yang minimalis.

Selain busana wanita, ada juga koleksi busana pria. Untuk kaum adam, desain busananya lebih sederhana dengan aksen lipit dan menggunakan bahan sutra atau rawsilk yang tetap memberikan kesan mewah.

Dalam proses pembuatan busananya Tuti Adib sangat fokus pada pengerjaan tangan untuk membuat motif dari manik-manik, sulaman dan payet. Sebagai ciri khas, sekaligus mendayagunakan remaja putri dan ibu-ibu yang berada di Solo agar memiliki kegiatan yang bersifat positif.

"Pusat Bilqis ada di Solo, karena itu saya ingin mengajak remaja putri dan ibu-ibu untuk berkreasi, menghasilkan tanpa membutuhkan kemampuan khusus. Selain itu agar unsur budayanya juga kental," jelas Tuti Adib.

Nama Bilqis terinspirasi dari nama Ratu negeri Saba yang terkenal cantik, kaya raya, bijaksana dan solehah. Tuti pun menharapkan Rumah Mode Bilqis juga menjadi pusat keislaman.

"Saya berharap Bilqis bisa menjadi rumah mode yang konsisten dengan nilai-nilai Islam," ungkapnya.

Tuti Adib sukses dalam merancang busana muslim yang elegan juga memperluas jaringan. Setelah tahun 2006 lalu membuka butik di Jakarta, tahun 2008 Bilqis kembali membuka outlet di Pasar Raya Grande Jakarta.

Ketika ditanya mengenai produk sekundernya, Tuti menjelaskan sudah menggarap produk sekundernya dengan konsep yang berbeda namun tetap dikhususkan untuk busana pesta.

Foto: Himayatul Husna
sumber: http://republika.co.id/

Baca Selengkapnya..

Teknik Sipil di Era Keemasan Islam

Peradaban Islam di era keemasan telah memberi sumbangan yang begitu besar dalam bidang teknik sipil (civil engineering). Di era kejayaannya, para insinyur Muslim telah berhasil membangun sederet karya besar dalam bidang teknik sipil berupa; bendungan, jembatan, penerangan jalan umum, irigasi, hingga gedung pencakar langit.

Anehnya, beragam karya besar ilmuwan Muslim dalam bidang teknik sipil itu sama sekali tak pernah diungkap para sejarawan teknik sipil. Bila kita melacak sejarah perkembangan teknik sipil, kisah sukses dan pencapaian yang telah ditorehkan para insinyur Muslim di abad pertengahan itu sama sekali tak disebut.

Peradaban Barat, melalui sejarawan teknik sipilnya seakan-akan menutupi keberhasilan dan mengabaikan pencapaian yang telah ditorehkan para insinyur Muslim. Upaya Barat menutupi keberhasilan para insinyur Muslim di zaman kekhalifahan itu pun mengundang protes dan kecaman di kalangan sejarawan teknik sipil di dunia Barat.

''Sangat tak adil dan tak benar,'' cetus Norman Smith dalam bukunya A History of Damsmenanggapi sikap sejumlah sejarawan Barat yang tak mengakui pencapaian para insinyur sipil Muslim. Alih-alih mengakui keberhasilan insinyur Muslim, para sejarawan teknik sipil Barat malah menuding pada era kekuasaan Dinasti Ummayah dan Abbasiyah pembangunan bendungan, irigasi, serta aktivitas teknik lain menurun drastis.

Sejarah teknik sipil yang ditulis Barat menyebutkan bahwa insinyur sipil pertama di dunia adalah Jhon Smeaton yang hidup di abad ke-18 M. Smeaton mengklaim dirinya sebagai insinyur sipil pertama karena mampu membangun Eddystone Lighthouse. Padahal, jauh sebelum itu di abad ke-9 M, peradaban Islam sudah memiliki insinyur sipil terkemuka bernama Al-Farghani. Selain itu ada pula nama Al-Jazari, insinyur sipil terkemuka dari abad ke-13 M.

Lalu apa saja karya besar yang disumbangkan para insinyur Muslim bagi pengembangan teknik sipil? Sejarah membuktikan, di era keemasannya peradaban Islam telah mampu membangun bendungan jembatan (bridge dam).Bendung jembatan itu digunakan untuk menggerakkan roda air yang bekerja dengan mekanisme peningkatan air. Bendungan jembatan pertama dibangun di Dezful, Iran.

Bendung jembatan itu mampu menggelontorkan 50 kubik air untuk menyuplai kebutuhan masyarakat Muslim di kota itu. Setelah muncul di Dezful, Iran bendung jembatan juga muncul di kota-kota lainnya di dunia Islam. Sehingga, masyarakat Muslim pada masa itu tak mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Selain itu, di era kekhalifahan para insinyur Muslim juga sudah mampu membangun bendungan pengatur air diversion dam.Bendungan ini digunakan untuk mengatur atau mengalihkan arus air. Bendungan pengatur air itu pertama kali dibangun insinyur Muslim di Sungai Uzaym yang terletak di Jabal Hamrin, Irak. Setelah itu, bendungan semacam itu pun banyak dibangun di kota dan negeri lain di dunia Islam.

Pencapaian lainnya yang berhasil ditorehkan insinyur Islam dalam bidang teknik sipil adalah pembangunan penerangan jalan umum. Lampu penerangan jalan umum pertama kali dibangun oleh kekhalifahan Islam, khususnya di Cordoba. Pada masa kejayaannya, pada malam hari jalan-jalan yang mulus di kota peradaban Muslim yang berada di benua Eropa itu bertaburkan cahaya.

Selain dikenal bertabur cahaya di waktu malam, kota-kota peradaban Islam pun dikenal sangat bersih. Ternyata, pada masa itu para insinyur Muslim sudah mampu menciptakan sarana pengumpul sampah, berupa kontainer. Sesuatu yang belum pernah ada dalam peradaban manusia sebelumnya.

Para insinyur Muslim di masa kejayaan juga telah memberi sumbangan bagi pengembangan teknik sipil dengan menemukan beragam peralatan survei. Peralatan untuk meneliti permukaan berupa papan dari kayu dengan timbangan pengukur garis tegak lurus dan dua cantelan. Saat itu juga suda ditemukan alat untuk mengukur sudut, mengukur lebar sungai serta mengukur jarak antara dua titik yang dipisahkan oleh sebuah halangan yang tak dapat dilalui.

Sebelum peradaban Barat berhasil membangun gedung pencakar langit, para insinyur Muslim pada abad ke-16 M telah berhasil membangun gedung pencakar langit di Shibam, Yaman. Tak heran, jika kota itu dikenal sebagai 'kota pencakar langit tertua di dunia.' Inilah contoh pertama tata kota yang didasarkan pada prinsip-prinsip pembangunan secara vertikal.

Di kota Shibam dibangun tak kurang dari 500 tower rumah yang tingginya mencapai 30 meter. Para insinyur teknik sipil Barat untuk pertama kalinya berhasil membangun gedung pencakar langit pertama pada tahun 1885 M. Gedung pencakar langit pertama yang dibangun insinyur barat adalah Home Insurance Building yang tingginya mencapai 42 meter.

Pada abad ke-21 ini, gedung pencakar langit masih berada di negara Muslim yakni di Dubai, yakni Burj Dubai. Pada tahun 1998, gedung pencakar langit tertinggi berada di Malaysia, yakni menara kembar Petronas. Untuk urusan merancang gedung pencakar langit, duania mencatat insinyur Muslim pada abad ke-20 dari Banglades, Fazlur Khan, sebagai 'Einstein Teknik Struktural'.

Insinyur teknik sipil Muslim di abad ke-12 M, juga telah mampu mendirikan menara tertinggi di abad pertengahan. Menara masjid tertinggi itu adalah Qutub Minar yang tingginya mencapai 72 meter. Sedangkan, menara masjid tertinggi di abad ke-21 ini adalah menara Masjid Hasan II yang tingginya mencapai 201 meter. Menara itu dibangun pada tahun 1986.

Salah satu pencapaian lainnya yang berhasil dibangun para insinyur Muslim adalah sistem pemasok air atau sistem irigasi. Saluran irigasi yang dibagun pada zaman kemilau Islam itu hingga kini masih digunakan di dunia Islam atau wilayah bekas kekuasaan Islam di Eropa, seperti Sicilia, Semenjanjung Iberia dan khusunya Andalusia, Aragon, dan provinsi Valencia di Spanyol.

Sistem irigasi yang dikembangkan para insinyur Muslim itu juga telah diadopsi di Kepulauan Canary dan Amerika. Bangsa Spanyol yang memperkenalkannya ke benua Amerika. Hingga kini, sistem irigasi yang dikembangkan para insinyur Muslim itu masih digunakan di Meksiko, Texas, Peru, dan Chili.

Begitu banyaknya sumbangan yang telah diberikan para insiyur muslim di bidang teknik sipil. Lalu atas dasar apa peradaban Barat berupaya untuk menyembunyikannya? Heri Ruslan/yto

sumber: http://republika.co.id/

Baca Selengkapnya..

Cantik Berseri di Hari Pernikahan

15 Agustus 2008

Bagi para calon pengantin, pasti ingin tampil prima saat pesta pernikahan. Termasuk apapun yang menjadi bagian dari acara perhelatan tersebut diharapkan berjalan sempurna.

Tidak jarang proses persiapan menguras energi, membuat calon pengantin kelelahan. Apalagi jika mereka juga harus membagi waktu dengan pekerjaan di kantor. Untuk itu perlu diperhatikan perawatan tubuh menjelang pernikahan.

Sejak lama masyarakat Indonesia mengenal dan menjalankan proses perawatan tubuh secara tradisional, seperti ritual luluran, puasa dan cara-cara lainnya. Sekarang sudah tersedia perawatan tubuh yang modern dan lebih lebih efisien.

Dalam Talk show Clinique Suisse "Instant Glowing Treatment"dalam Jakarta Wedding festival di Jakarta Convention Centre, jumat (25/7), dokter ahli kulit dari Clinique Suisse, dr. Erawita mengatakan tampil dengan kulit wajah yang bersih bersinar secara instan dapat dicapai dengan perawatan Oxyjet.

"Bagi pengantin yang hanya perlu tampil kinclong pada saat pesta, ada tretment instan, yaitu Oxyjet. Perawatan itu mengangkat sel kulit mati sekaligus memperbaiki struktur kulit di bawahnya. Sehingga wajah terlihat fresh, cerah dan riasannya terlihat sempurna," jelasnya.

Bagi calon pengantin yang memiliki waktu untuk persiapan, akan lebih sempurna jika menjalankan perawatan holistik. Persiapan yang cukup lama diperlukan untuk mengantisipasi jika ada hal-hal yang memerlukan perawatan khusus.

"Perawatan seharusnya dari dalam dan luar agar hasilnya maksimal," ujar Marketing Relation Clinique Suisse, Shinta.

Ada beberapa tahapan dalam perawatan secara holistik. Pertama, pre-marital blood test perlu untuk mempersiapkan kehidupan baru yang berkualitas. Tes itu juga berguna untuk mengevaluasi kesehatan pengantin secara menyeluruh. Kemudian, apakah calon pengantin terinfeksi virus Torch yaitu toxoplasmocis, rubella dan citomegalovirus.

Jika calon pengantin terkena salah satu virus tersebut, Maka dianjurkan untuk menjalani pengobatan. Kemudian untuk calon pengantin pria, dianjurkan juga untuk menjalani sperm analysis tes untuk melihat kualitas sperma secara keseluruhan.

Ahli Anti-aging Clinique Suisse, Dr. Catherine menjelaskan, detoksifikasi sangat penging bagi calon pengatin. "Pembuangan racun dalam tubuh dapat membantu perawatan lebif efektif," terangnya.Dia menjelaskan, gaya hidup yang dijalani calon penngantin seperti pola makan tidak sehat, tidur tidak teratur, merokok, beban kerja yang menimbulkan stress dan tingkat polusi yang tinggi dapat menimbulkan racun dalam tubuh.

“Diperlukan pembersihan dengan cara detoks usus besar. Bagian tubuh itu merupakan organ manusia yang paling kotor, untuk itu harus dibersihkan," ujar Catherine.

Proses detoksifikasi usus menggunakan air steril yang telah melalui 4 kali penyaringan dan 2 kali penyinaran kemudian dimasukkan melalui lubang anus. Sehingga racun-racun bisa terserap dan keluar.Selain itu, ada juga detoksifikasi darah atau chelation. Berfungsi untuk membersihkan logam berat di dalam darah. Dilakukan dengan cara memasukkan beberapa vitamin melalui infus, diantaranya vitamin C dosis tinggi, mineral antioksidan dan vitamin B kompleks.

Setelah menjalani berbagai perawatan di atas, tidak hanya wajah yang terlihat bersih bersinar tapi juga tubuh terasa lebih sehat dan bugar. Impian pasangan pengantin tampil prima dengan wajah yang berseri niscaya dapat terlaksana. (cr1/rin)

sumber: http://republika.co.id/

Baca Selengkapnya..

Puasa Adalah Obat

13 Agustus 2008

Oleh Muhammad Rizqon

“Sumber daripada penyakit adalah perut. Perut adalah gudang penyakit dan berpuasa adalah obatnya”. (HR Muslim).

Islam adalah ajaran yang utuh dan sempurna. Tiada satu pun aspek dari kehidupan manusia, yang luput dari pengaturan ajaran Islam yang Rabbaniah. Kesempurnaan risalah Islam ini telah ditegaskan Allah Swt dalam wahyu yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw ketika melakukan haji wada di Makkah (QS 5:3). Tulisan ini menyinggung satu aspek kecil yang cukup menarik dan berkaitan dengan hikmah puasa Ramadhan. Semoga menambah motivasi untuk menikmati jamuan-Nya.

***

Makanan yang berlebihan memiliki dua efek yang membahayakan. Yang diserap berlebihan menimbulkan penimbunan lemak, yang dibuang menimbulkan penimbunan kotoran. Berkait dengan penimbunan lemak dan efeknya, sudah banyak tulisan yang membahas hal tersebut. Berkait dengan penimbunan kotoran, adalah hal baru yang saya dapatkan baru-baru ini, dari sebuah brosur tentang produk suplemen makanan.

Pengetahuan tersebut sangat berguna bagi saya. Dan saya makin menyakini bahwa puasa adalah sebuah instrumen penting untuk mencapai jalan ketaqwaan, sebagaimana bunyi ayat Allah Swt yang masyhur kita baca, yaitu QS 2:183.

Dalam brosur itu diungkap bahwa hasil penelitian tentang penimbunan toksin di usus besar (kolon), disimpulkan bahwa 90% dari segala penyakit bermula dari usus besar (kolon). Hasil penelitian tersebut juga mengungkap bahwa dari 100.000 usus besar, hanya 6% (atau 6.000) yang betul-betul normal. Dokter terkemuka dunia pernah melakukan diagnosa atas 22.000 usus besar, dan hasilnya belum pernah ditemukan suatu usus besar yang berada dalam kondisi normal. Ada saja bentuk kelainan yang ditemukan.

Yang menjadi penyebab dari segala penyakit adalah kotoran yang tertahan yang merupakan sisa-sisa makanan yang melekat pada dinding usus dan dapat diserap oleh lapisan mukosa yang akhirnya menjadi kotoran yang tidak dapat dikeluarkan. Kotoran tertahan ini selanjutnya dapat menghambat proses detoksifikasi, memperlambat proses metabolisme dan meracuni tubuh. Suatu penyelidikan oleh sekelompok pakar Jepang disimpulkan bahwa jumlah kotoran yang tertahan yang berada dalam tubuh seseorang yang sehat rata-rata seberat 6 hingga 10 pon (atau 2,72 s.d 4,54 Kg). Tentu, pada orang-orang yang menderita kelaianan, jumlah kotoran yang tertimbun jauh lebih banyak.

Yang menarik, direkomendasikan bahwa puasa adalah cara utama untuk menghindari penumpukkan kotoran-kotoran itu, selain rekomendasi untuk banyak mengkonsumsi makanan organik yang tidak tercemar (sayuran dan buah non-pestisida), minum air putih yang cukup, mengendalikan emosi, mendapatkan cukup sinar matahari dan udara segar, dan membiasakan olah raga secara teratur.

Secara sederhana saya memahami dan menganalogikan bahwa kotoran yang menyumbat saluran pembuangan (got, drainase, parit, dll) memang potensial menimbulkan malapetaka, seperti banjir, sarang kuman penyakit, polusi udara, pencemaran tanah, dan malapetaka turunan lainnya. Tindakan terbaik adalah dengan selalu membersihkan saluran air agar tidak tersumbat, atau tidak membuang kotoran secara berlebihan ke dalam saluran air.

Dengan puasa, maka asupan yang masuk ke dalam perut dikendalikan kuantitasnya. Pengendalian ini memberi kesempatan kepada organ tubuh untuk bekerja secara optimal. Sebagai contoh, usus besar jika menerima banyak zat buang, maka akan terjadi penumpukan-penumpukan di sana. Sebaliknya dengan pengendalian makan, maka zat buang yang dilempar ke usus besar, bisa dialirkan tanpa menimbulkan penumpukkan kotoran.
Penyerapan zat makanan yang berlebihan juga mengakibatkan penumpukkan lemak di dalam darah, pembuluh darah atau di kelenjar-kelenjar lemak. Kondisi ini membahayakan aliran darah di dalam tubuh. Lemak-lemak ini tidak ubahnya seperti kotoran yang menutupi aliran darah. Padahal kita tahu bahwa darah harus bekerja optimal untuk menghantarkan sari makanan dan oksigen ke seluruh sel-sel tubuh, termasuk ke Jantung. Jika perjalanan darah ini tersumbat, maka kerja jantung pun menjadi terforsir. Kondisi ini sangat rentan terhadap timbulnya berbagai macam penyakit dan gangguan tubuh.

Makan berlebihan juga berefek pada penumpukkan energi yang berlebihan di dalam tubuh, termasuk pada penguatan nafsu syahwat. Nafsu syahwat ini jika tidak dikendalikan dengan baik, maka yang terjadi adalah pelampiasan yang bukan pada tempatnya (diharamkan oleh Allah). Selain itu makan berlebihan, menimbulkan macam penyakit psikologis yang merupakan dampak tidak bisa dikendalikannya emosi (hawa nafsu), seperti marah, sombong, tidak empati kepada orang lain, kikir, tamak, dan lain-lain. Semua perilaku tersebut mengarahkan manusia pada tindak kefujuran.

***

Dengan bukti-bukti biologis tersebut, kita mengetahui bahwa manfaat puasa itu sebenarnya untuk kebaikan manusia itu sendiri, yaitu membersihkan manusia dari penyakit fisik (dhohir) dan penyakit psikis (bathin/jiwa). Dengan memahami sifat perut dan peranan puasa untuk mengendalian perut itu, semestinya ajaran puasa ini disambut dengan bahagia dan suka cita, bukan dengan perasaan susah dan serba berat.

Sungguh menyedihkan jika nanti di bulan Ramadhan, masih banyak kaum muslim yang tidak melaksanakan puasa tanpa udzur yang syar’i. Ibaratkan diberi kemudahan untuk menuju sehat, mereka lebih memilih sakit. Diberi jalan menuju ketaqwaan, mereka lebih memilih jalan- kefujuran.

sumber: http://eramuslim.com

Baca Selengkapnya..

Atlet-Atlet Berjilbab, Bersinar di Olimpiade Beijing

12 Agustus 2008

Banyak atlet berjilbab yang ikut serta dalam olimpiade tahun ini, yang berlangsung di Beizing, China. Keberadaan mereka bukan hanya mengikis stereotipe negara-negara Barat terhadap Muslimah berjilbab tapi juga membuktikan bahwa jilbab bukan halangan untuk mencetak prestasi dalam kehidupan dan olahraga.
Salah seorang atlet berjilbab adalah atlet lari sprint asal Bahrain, Ruqaya al-Ghasara. Sebagai seorang atlet dan muslimah berjilbab, ia telah membuat sejarah dengan meraih medali emas dalam ajang pesta olahraga Asia Barat pada tahun 2006. Ditanya soal jilbabnya, Ruqaya menjawab, "Jilbab tidak pernah jadi masalah buat saya."

Dunia akan melihat muslimah-muslimah berjilbab yang ikut serta dalam aneka kompetisi olahraga dalam Olimpiade Beizing yang dibuka pada 8 Agustus kemarin. Selain Ruqaya, ada enam atlet perempuan Mesir yang mengenakan jilbab, tiga atlet asal Iran, satu atlet asal Afghanistan dan Yaman. Mereka adalah atlet-atlet yang akan bertanding di cabang olahraga lari sprint, mendayung, taekwondo dan panahan.

Atlet anggar asal Mesir Shaimaan El-Gammal, mengenakan jilbab untuk pertamakalinya saat bertanding di Olimpiade Beizing. Ia mengatakan sangat bangga menjadi seorang Muslimah ketika tampil bertanding anggar. "Jilbab adalah sesuatu yang sangat simbolis di negara saya, " kata El Gammal yang masih berusia 28 tahun.

Menurut El Gammal, jilbab memberikan kekuatan dalam dirinya. "Banyak orang melihat kami yang mengenakan jilbab dan berpikir kami sedang naik unta. Padahal seorang Muslimah biasa melakukan apa saja yang mereka inginkan, " tukasnya.

Hal serupa diungkapkan oleh Ruqaya. Ia mengatakan, kaum perempuan di kampung halamannya di Bahrain sangat bangga dengan prestasinya hingga bisa mewakili negaranya di ajang olimpiade. Sebagian dari mereka, bahkan membantu Ruqaya mendesain dan menjahitkan jilbab yang sudah dipikirkan masalah aerodinamisnya agar Ruqaya bisa tampil maksimal saat bertanding.

"Di Bahrain, tempat saya dibesarkan, kaum perempuan banyak yang menjadi duta besar, dokter bahkan pilot. Buat saya, jilbab adalah pembebasan, " ujar Ruqaya yang selalu mengenakan jilbab warga merah putih, warna khas bendera negaranya.

sumber: http://eramuslim.com/

Baca Selengkapnya..

Makin Banyak Perusahaan-Perusahaan di Texas Sediakan Tempat Sholat

07 Agustus 2008

Perusahaan-perusahaan di Utara Texas sekarang sudah menyediakan ruang khusus untuk salat bagi pegawainya yang Muslim, antara lain perusahaan Dallas' Texas Instrument, perusahaan maskapai penerbangan American Airlines Dallas, kampus Nortel's Dallas bahkan menyediakan bukan hanya satu ruangan tapi beberapa ruangan sebagai tempat salat dan perusahaan Electronic Data System di Plano.
Council on American Islamic Relations (CAIR) memperkirakan, hampir setengah dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Texas Utara sudah menyediakan ruang khusus salat. Texas Utara adalah wilayah ketujuh di AS yang paling banyak jumlah warga Muslimnya. Di kawasan ini terdapat sekitar 180.000 Muslim.

Brian Mershon, juru bicara Fluor Corp mengungkapkan pernyataan yang menyegarkan, "Jika pegawai Muslim kami mengajukan permintaan, termasuk tempat untuk menyusui bagi para ibu serta tempat untuk salah bagi para pegawai, kami akan memenuhi permintaan itu, " katanya.

Trend positif semacam ini, tentu saja membuat warga Muslim Texas lega. Seorang teknisi bernama Manzur Mahmud mengatakan, para pengusaha menyadari bahwa jika pegawainya merasa senang, maka mereka akan bekerja lebih baik.

Dulu, Mahmud yang bekerja di Dallas's Texas Instrument kesulitan untuk menemukan tempat salat yang layak, kadang ia harus ke kantor seorang temannya untuk menunaikan salat. Sekarang, ia tinggal jalan menyusuri koridor di tempatnya bekerja dan ia akan dengan mudah menemukan satu ruangan untuk salat.

"Orang-orang mulai berdatangan dan menunjukkan dirinya bahwa sebagai seorang Muslim, " ujar Mahmud.

Masalah diskriminasi dan terbatasnya fasilitas untuk menunaikan ibadah salat menjadi persoalan yang makin banyak dikeluhkan tenaga kerja Muslim di AS dalam beberapa tahun belakangan ini.

Lembaga Equal Employment Opportunity Commission (EEOC) belum lama ini mengeluarkan tata aturan yang melarang diskriminasi berlatar belakang agama di tempat kerja. Tata aturan ini dibuat untuk merespon sekitar 2.900 pengaduan kasus diskriminasi di tempat kerja yang masuk ke EEOC.

"Para pekerja sudah lebih terbuka tentang agama mereka dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupannya sehari-hari, " kata Dianna Johnston, bagian bimbingan hukum EEOC.

Di Texas, kebanyakan warga Muslim bekerja di sektor teknologi informasi dan sektor teknik. Sekarang, mereka bahkan sudah merambah dan mendapatkan posisi-posisi di bidang manajerial.

sumber: http://swaramuslim.com/

Baca Selengkapnya..

Karena Kita Tak Bisa Memilih Ujian

Oleh Asriwidiarti

Saya mengenalnya sebagai ibu yang baik. Ia murah hati. Terhadap tetangganya pun ia paling mudah menolong. Setiap kali memasak dengan porsi yang banyak, ia antarkan ke tetangganya. Bergiliran. Setiap kali pula ada yang membutuhkan beberapa ribu untuk keperluan mendesak, dia adalah tujuan pertamanya.

Dan subhanallah, ia tak pernah mengecewakan orang yang membutuhkan pertolongannya. Bahkan terhadap tukang sayur dan pedagang kecil lain, tukang bubur, tukang jamu, yang sering lewat di depan rumahnya, ia adalah sosok yang disayangi. Karena ia sering berbagi dengan mereka, seragam sekolah bekas anaknya yang masih bagus, sepatu yang kekecilan, beras kering atau apa saja yang ia punya dan sudah tak dipakainya.

Ia juga pelopor pengajian di RTnya. Rajin puasa, selalu sholat dhuha (katanya paginya merasa tak lengkap bila ia tak sholat dhuha) dan diusahakannya tahajjud, meski ia mengaku terkadang tak qiyamullail juga. Pendeknya ia sosok yang baik hati.

Suaminya, adalah bapak yang pendiam, tak banyak bicara, lebih banyak tersenyum. Ia adalah orang pertama yang membuka pintu di gang rumahnya ketika adzan shubuh berkumandang untuk sholat berjamaah di masjid. Begitu pun bila ia di rumah. Sholatnya selalu di masjid. Setiap sore, sesudah ia pulang kantor, ia mandi dan ke masjid untuk sholat maghrib, lalu ia habiskan waktu setelahnya dengan mengaji dan berdzikir sampai sholat Isya. Baru ia pulang ke rumah.

Ia juga bapak yang mudah membantu tetangganya. Membenarkan mesin cuci, pipa selang PAM yang bocor, setrika dan pernak-pernik lain tanpa mau dibayar. Bahkan para ibu yang suaminya sedang pergi ke luar kota dan tiba-tiba sekering listriknya putus, bapak inilah yang biasanya membantu.

Tetapi, beginilah hidup. Semua dari kita tak ada yang bisa memilih ujian. Berkali-kali, salah seorang dari anaknya, berurusan dengan polisi, sejak masih ABG. Urusan perkelahian antar remaja. Padahal sesungguhnya dia ini anak yang pintar. Ia kuliah di PTN terkenal, sudah KKN dan tinggal menyelesaikan skripsinya. Tetapi emosinya memang sering tak terkendali. Bahkan tetangga dekat mereka berkomentar, "Kurang apa sih harmonisnya keluarga itu, kok anaknya ada yang seperti dia?" Luar biasa anak ini.

Entah sudah berapa kali orang tuanya mengeluarkan jutaan uang untuk membebaskannya dari kejaran polisi. Terakhir polisi mencarinya, ia buron, karena disangka membunuh seorang preman bersama gangnya yang mengganggu teman-temannya.

Saya ikut menangis ketika sang ibu menangis usai ia didatangi polisi. "Betapa apesnya hidup saya, Bu, padahal kata polisi, preman ini sudah mau ditangkap, tetapi kok malah keduluan anak saya." Para ibu berdatangan menguatkan hatinya. Mereka mempersaksikan bahwa ia ibu yang baik, tak mungkin mengajarkan kejahatan pada anaknya. Mereka mengingatkannya bahwa ia masih memiliki anak-anak yang lain, yang masih harus ia urus, ia tak boleh menyerahkan hatinya hanya kepada seorang anaknya yang terus menerus bermasalah.

Kami semua tahu, bagaimana pun, sang ibu tak kehilangan kasih sayang meski sang anak masih belum ketemu hingga sekarang.

Tetapi beginilah hidup, kita tak bisa memilih ujian. Ibadah yang kita lakukan tak bisa menjamin bahwa kita akan dapatkan kenyamanan hidup di dunia. Karena titian hidup adalah kumpulan ujian. Allah yang memberinya. Allah pula yang tahu yang terbaik untuk kita. Lulus atau gagalnya kita menghadapi ujian tergantung dari seberapa besar pertolongan Allah, kepercayaan kita kepadaNya, kadar usaha beriringan dengan tawakkal, persepsi keimanan dan masih banyak lagi. Kita memang tak bisa memilih ujian, ini semua kewenangan Allah. Kalau kita bisa memilih, kita pasti memilih yang menyenangkan hati.Rasulullah pun pernah mengisyarakatnya, adakalanya seseorang hendak diangkat derajatnya oleh Allah, tetapi amal ibadahnya tak mencukupi untuk sampai ke derajat itu, lalu Allah turunkan ujian agar Allah tahu ia mampu bersyukur atau bersabar dan sampailah derajat itu kepadaNya. Sang ibu, sampai saat ini, berada dalam kondisi tegar.

Setiap pagi, setelah anak-anaknya berangkat ke sekolah, ia membaca dzikir al-Ma'tsurat yang didapatnya dari suvenir pernikahan salah seorang anak teman kantor suaminya, di teras rumahnya sambil memandang ikan-ikan di kolamnya. Ia masih terus tersenyum. Begitupun dengan suaminya. padahal tak semua orang mampu bertahan dengan fitnah yang ditimpakan oleh anaknya kepada orang tuanya. Tapi ia tetap melangkah. Allah senantiasa tahu yang terbaik untuk kita....

sumber: http://eramuslim.com

Baca Selengkapnya..

Indahnya Hidup Tanpa Merokok

06 Agustus 2008

Dengan kasih sayang Nya, insya Allah Tuhan mengabulkan do'a kami untuk saudara-saudaraku yang tercinta yang masih susah berhenti dari merokok?

Hidup hanya sebentar, wahai saudara-saudaraku, marilah kita raih hidup yang sehat, indah dan bahagia tanpa merokok?

Allah Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah Yang Menciptakan langit, bumi dan manusia. Dia-lah Allah yang mengatur dan menjaga tubuh manusia, dan peredaran matahari dll.

Allah juga menurunkan kabar gembira dan peringatan kepada manusia, agar manusia dapat hidup sehat, bahagia, tentram, damai, harmonis, dan selamat di dunia akhirat.

Inilah peringatan-peringatan Allah dalam Al Qur'an;

"Aku telah berikan banyak nikmat nikmat pada mu, kalau kamu pandai bersyukur dan mensyukuri segala pemberian Ku, Aku akan tambahkan lagi nikmat-nikmat (kesehatan,rezeki,kebahagian dan ketentraman dll) kepada Mu, tapi kalau kamu tidak pandai bersyukur tunggulah azab Ku yang pedih, baik di dunia maupun di akhirat nanti. (Surat Ibrahim ayat 7)"

"..berbuat kebaikan lah kamu sesama, sebagaimana Aku telah berbuat baik kepada mu, janganlah kamu berbuat merusak di muka bumi ini, sesungguhnya Aku tidak menyukai orang orang yang membuat kerusakan atau (menzolimi, menyakiti dirinya sendiri) QS.28: 77."

Keuntungaan-keuntungan bagi orang orang yang berhenti dari merokok;

"dialah Allah Yang Maha Tahu, Maha Pencipta dan Maha memelihara tubuh manusia.."

1. Allah sangat menyayangi orang yang pandai mensyukuri pemberian-Nya. Allah akan menambahkan nikmat kesehatan, rezeki, kebahagian, ketentraman dll kepadanya.
2. Dalam hubungan dengan manusia terutama keluarga sangat menyenangkan. Memberikan kebahagian tersendiri kepada keluarga.
3. Sel-sel paru-paru, kerongkongan dan mulut sangat terjaga kebersihannya dari keracunan dan kepanasan asap rokok.
4. Badan makin sehat, bergairah, mulutpun bersih, tidak berbau rokok. Teman-teman berbicara pun senang.
5. Uang yang diberikan oleh Allah akan jauh lebih bermanfaat disedekahkan, dari pada membeli rokok lalu dibakar, nauzubillah..!
6. Udara atau oksigen di sekeliling kita bersih, enak dan nyaman untuk bernafas. Dada merasa ringan.
7. Bukan saja mendapat kebahagian di dunia, tapi juga Allah sudah menjanjikan mendapat pahala besar yang dicatat oleh Malaikat.
8. Indahnya hidup mengikuti perintah-larangan Allah Yang menciptakan tubuh kita. Di dunia mendapat kebahagian dan di akhirat mendapat surga pula, dijauhi dari azab api neraka. Janji Allah tidak pernah meleset.

Kerugian-kerugian bagi orang yang merokok

Dialah Allah yang telah memberi peringatan-peringatan, tapi manusia lalai. Marilah kita renungkan sejenak..!

1. Allah tidak sayang dan tidak menyukai orang yang merokok (QS.28:77) kenapa..?
2. Karena merokok dapat merusak sel-sel paru-paru, kerongkongan, mulut dan gigi. Semua ciptaan Allah yang sempuran, indah dan perlu dijaga baik. (sesungguhnya sel-sel itu menjerit-jerit kesakitan, karena keracunan rokok yang panas, sayang kita tidak mendengar jeritan itu?)
3. Allah juga tidak menyukai perbuatan yang mubazir. Merokok berarti membakar uang, tidak bermanfaat. Uang adalah karunia Tuhan.
4. Dalam hubungan dengan manusia, keluarga selalu merasa khawatir akan kesehatan suaminya
5. Makanan yang dihidang kurang merasa lezat, karena sel-sel rasa di lidah sudah terganggu..!
6. Mengotori udara sekeliling, kesenangan orang terganggu, dan bahkan dapat menambah penderitaan bagi orang-orang yang berpenyakit paru-paru. Artinya menzolimi,..atau menyakiti orang lain,..!
7. Ikut memperbesar perusahaan rokok yang jelas-jelas merusak/ merugikan kesehatan masyarakat banyak. Para ahli kesehatan dunia sudah menyatakan bahwa racun rokok merusak sel-sel paru-paru, kerongkongan dan mulut manusia.
8. Nikmat merokok adalah tipu daya setan, yang nikmatnya sementara, tapi akan menderita lebih lama. Yang menderita bukan diri sendiri saja, tapi keluarga tercinta ikut menderita pula?! Marilah kita renungkan,..wahai saudara2 ku..!

Indah hidup tanpa merokok

Orang yang pandai mensyukuri pemberian Tuhan, hidupnya sangat sehat, bahagia, bermanfaat lagi produktif. Kenapa..? karena Allah menyayanginya, dan keluargapun menyayangi pula. Akhirnya kesuksesan dan kebahagian hidup yang akan diraihnya?

Lalu bagaimana dengan orang-orang yang tidak pandai mensyukuri pemberian Tuhan, paru-paru dan kesehatan..? Allah akan memberikan azab yang pedih di dunia ini yaitu penderitaan sakit paru-paru yang lama, dan bahkan mendapat penyakit kanker paru-paru dll.

Akhirnya sakit, uang habis untuk berobat, keluarga ikut menderita pula, semua makanan yang enak sudah tidak dapat dinikmati lagi. Apalah artinya hidup ini,..wahai saudara ku sayang,..!! Setiap pekerjaan yang merusak ciptaan Tuhan adalah tipu daya setan belaka. Setan adalah musuh utama manusia yang mengajak kepada kesengsaraan hidup saja. Maka berhati-hatilah pada ajakan setan. Marilah kita mulai sekarang untuk menciptakan sel-sel paru-paru kita yang cantik dan indah dengan berhenti dari merokok. Allah Maha sayang dan Maha Tahu segala-galanya. Semua adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah.

Kita akan mempertanggungjawabkan setiap perbuatan kita selama ini dan setiap pemberian pemberian yang kita terima selama hidup .**

....memang berat berhenti dari merokok, tapi indah dan bahagianya hidup tanpa merokok?!! Semoga bemanfa'at, dan diridhoi Allah swt.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Taufik Bey.

sumber: http://www.dudung.net/

Baca Selengkapnya..

Muslim Selandia Baru Gelar "Islam Awareness Week", Promosikan Busana Muslimah

Muslim di Selandia Baru, sejak hari Senin (4/8) menggelar program tahunan Islam Awareness Week (IAW) dan tahun ini merupakan tahun kelima penyelenggaraan program tersebut. Salah satu bagian dari acara yang ditampilkan adalah peragaan busana Muslim. Uniknya, yang menjadi model dalam peragaan busana itu adalah para muslimah setempat.

Aneesa Adam dan Asha Bulle adalah dua muslimah yang ikut serta dalam acara peragaan busana yang memang dikhususkan untuk kaum perempuan. Kedua muslimah yang sehari-harinya memang sudah mengenakan busana Muslim itu, harus mengalahkan rasa canggungnya berjalan di atas catwalk, karena mereka memang bukan model profesional.

Selain Aneesa dan Asha, ada sekitar 25 Muslimah asal Pakistan, Ethiopia, Sri Lanka dan Bangladesh yang ikut memperagakan busana-busana Muslim tradisional dan modern dalam pagelaran yang berlangsung di Kilbirnie Library, Wellington, ibukota Selandia Baru.

Menurut Juru Bicara Islam Awareness Week, Rehanna Ali, busana Muslim terus berkembang sejak tahun 1970-an hingga saat ini, di mana banyak perancang busana yang secara eksklusif mendisain busana-busana khusus untuk Muslimah. Mereka memegang teguh konsep busana Muslimah yang menutup seluruh tubuh, kecuali telapak tangan dan bagian wajah. Perkembangan busana Muslimah bahkan sudah meluas ke busana khusus untuk olahraga bagi para Muslimah berjilbab.

Rehana mencontohkan, di Australia sudah dikenal baju renang Muslimah dengan nama "burquini." Di Selandia Baru sendiri, para Muslimah yang hobi tae kwon do dan bola volley, sekarang tidak kesulitan lagi mencari seragam olahraga yang cocok buat mereka, karena sekarang sudah ada seragam olahraga yang sesuai untuk mereka dilengkapi dengan jilbab.

Aneesa Adam yang bekerja sebagai instruktur IT bernama mengaku senang mengenakan jilbab, karena jilbab menunjukkan identitasnya sebagai Muslimah. "Di tempat kerja, orang tidak mengeluarkan kata-kata sumpah serapah di depan saya... mereka tidak akan bicara soal mabuk-mabukkan. Jika mereka melontarkan sumpah serapah, mereka selalu bilang 'maaf Aneesa' seolah-olah saya ini seorang biarawati. Ini mempermudah kehidupan saya, " papar Aneesa.

Tahun ini, Islami Awareness Week mengambil tema "Strong Families, Better Society." Acara ini digelar di Wellington Islamic Center sampai hari Minggu besok.

Menurut data statistik Selandia Baru, jumlah Muslim Selandia baru meningkat selama kurun waktu enam tahun belakangan ini. Tahun 2001, jumlah Muslim Selandia baru sekitar 23.631 orang dan pada tahun 2007, jumlahnya meningkat menjadi 36.072 orang.

Presiden Federation of Islamic Association of New Zealand, Javed Khan mengatakan, umumnya warga Selandia Baru cukup toleran dengan keberadaan warga Muslim. Tapi, masih banyak di antara masyarakat Selandia Baru yang hanya tahu sedikit tentang Islam.

"Sejak peristiwa serangan 11 September, berbagai media massa kerap salah memberikan gambaran tentan Islam. Sehingga orang-orang yang berpikiran sempit, membuat penilaian seperti apa yang diberitakan media massa, " ujar Khan.

Lewat Islam Awareness Week, Khan mengajak seluruh lapisan masyarakat di Selandia Baru untuk lebih memahami Islam. Islam, tegas Khan, seperti juga agama lain, mengajarkan perdamaian dan kehidupan yang harmonis antar sesama manusia.

sumber: http://eramuslim.com/

Baca Selengkapnya..

Prof. Arthur Alison: ''Karena Az Zumar 42'' , Tidur dan Kematian

05 Agustus 2008

Namaku Arthur Alison, seorang profesor yang menjabat Kepala Jurusan Teknik Elektro Universitas London. Sebagai orang eksak, bagiku semua hal bisa dikatakan benar jika masuk akal dan sesuai rasio. Karena itulah, pada awalnya agama bagiku tak lebih dari objek studi. Sampai akhirnya aku menemukan bahwa Al Quran, mampu menjangkau pemikiran manusia. Bahkan lebih dari itu. Maka aku pun memeluk Islam.

Itu bermula saat aku diminta tampil untuk berbicara tentang metode kedokteran spiritual. Undangan itu sampai kepadaku karena selama beberapa tahun, aku mengetuai Kelompok Studi Spiritual dan Psikologis Inggris. Saat itu, aku sebenarnya telah mengenal Islam melalui sejumlah studi tentang agama-agama.

Pada September 1985 itulah, aku diundang untuk mengikuti Konferensi Islam Internasional tentang 'Keaslian Metode Pengobatan dalam Al Quran' di Kairo. Pada acara itu, aku mempresentasikan makalah tentang 'Terapi dengan Metode Spiritual dan Psikologis dalam Al Quran'.

Makalah itu merupakan pembanding atas makalah lain tentang 'Tidur dan Kematian', yang bisa dibilang tafsir medis atas Quran surat Az Zumar ayat 42 yang disampaikan ilmuwan Mesir, Dr. Mohammed Yahya Sharafi.

Fakta-fakta yang dikemukakan Sharafi atas ayat yang artinya, "Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir," telah membukakan mata hatiku terhadap Islam.

Secara parapsikologis, seperti dijelaskan Al Quran, orang tidur dan orang mati adalah dua fenomena yang sama. Yaitu dimana ruh terpisah dari jasad. Bedanya, pada orang tidur, ruh dengan kekuasaan Allah bisa kembali kepada jasad saat orang itu terjaga. Sedangkan pada orang mati, tidak.

Ayat itu merupakan penjelasan, mengapa setiap orang yang bermimpi sadar dan ingat bahwa ia telah bermimpi. Ia bisa mengingat mimpinya, padahal saat bermimpi ia sedang tidur.

Quran surat Az Zumar ayat 42 ini juga menjadi penjelasan atas orang yang mengalami koma. Secara fisik, orang yang koma tak ada bedanya dengan orang mati. Tapi ia tak dapat dinyatakan mati, karena secara psikis ada suatu kesadaran yang masih hidup.

"Bagaimana Al Quran yang diturunkan 15 abad silam, bisa menjelaskan sebuah fenomena yang oleh teori parapsikologis baru bisa dikonsepsikan pada abad ini?" Jawaban atas pertanyaan inilah yang akhirnya meyakinkan aku untuk memeluk Islam.

Selepas sesi pemaparan kesimpulan dalam konferensi itu, disaksikan oleh Syekh Jad Al-Haq, Dr. Mohammed Ahmady dan Dr. Mohammed Yahya Sharafi, akupun menyatakan dengan tegas bahwa Islam adalah agama yang nyata benarnya.

Terbukti, isi Al Quran yang merupakan firman Allah pencipta manusia, sesuai dengan fakta-fakta ilmiah. Kemudian dengan yakin, aku melafadzkan dua kalimat syahadat yang sudah sangat fasih kubacakan. Sejak itu aku pun menjadi seorang Muslim dan mengganti namaku menjadi Abdullah Alison.

Sebagai Ketua Kelompok Studi Spiritual dan Psikologi Inggris, aku telah mengenal banyak agama melalui sejumlah studi yang dilakukan. Aku mempelajari Hindu, Budha dan agama serta kepercayaan lainnya. Entah kenapa, ketika aku mempelajari Islam, aku juga terdorong untuk melakukan studi perbandingan dengan agama lainnya.

Walaupun baru pada saat konferensi di Mesir, aku yakin benar bahwa Islam sebuah agama besar yang nyata perbedaannya dengan agama lain. Agama yang paling baik diantara agama-agama lain adalah Islam. Ia cocok dengan hukum alam tentang proses kejadian manusia. Maka hanya Islam-lah yang pantas mengarahkan jalan hidup manusia.

Aku merasakan benar, ada sesuatu yang mengontrol alam ini. Dia itulah Sang Kreator, Allah Swt. Dari pengalaman bagaimana aku mengenal dan masuk Islam, aku pikir pendekatan ilmiah Al Quran bisa menjadi sarana efektif untuk mendakwahkan Islam di Barat yang sangat rasional itu.

sumber: http://www.dudung.net

Baca Selengkapnya..

Simbol dan Kesejatian Iman

Oleh Muhammad Rizqon

Lima hari di pekan yang lalu, saya –bersama dengan dua orang rekan– berada di Banda Aceh dalam rangka tugas kunjungan ke salah satu cabang LSM muslim yang berkantor pusat di Jakarta dan bergerak dalam bidang kemanusiaan. Kami menginap di kantor unit LSM tersebut dan hampir setiap pagi, kami sempatkan untuk berjalan kaki, membugarkan badan dan menikmati keindahan Kota Banda Aceh di suasana pagi. Kami juga menyinggahi tempat-tempat yang lebih mengakrabkan kami dengan kota Serambi Makkah itu.

Banyak hal-hal unik yang kami temukan. Di antaranya, kami melihat wajah seorang artis di banyak papan/spanduk iklan operator selular yang berbalutkan kerudung, padahal yang sering terlihat di Jakarta, di TV atau di media cetak, artis cantik itu tidak pernah mengenakan kerudung di dalam iklannya. Saya teringat, ketika dulu pernah melakukan penerbangan Jakarta-Banda Aceh via Medan, para pramugarinya berubah mengenakan jilbab ketika melakukan penerbangan Medan-Banda Aceh. Padahal saat berada di penerbangan Jakarta-Medan, mereka tidak mengenakan jilbab.

Saya bersyukur mereka mengenakan jilbab. Selain lebih cantik, balutan jilbab mereka itu cukup memberikan kesan menentramkan bagi para penumpang. Seakan balutan jilbab mereka itu melambangkan ketundukkan kepada Rabb yang maha menundukkan penerbangan burung besi itu, apakah akan menuai keselamatan ataukah kecelakaan. Dengan ketundukkan mereka itu, boleh jadi Allah akan mempermudah perjalanan dan menyelamatkan para penumpang.

Namun begitu tahu bahwa mereka melakukannya hanya karena pertimbangan bisnis atau pariwisata belaka, saya khawatir Allah akan murka. Dalam hati saya beristighfar memohonkan ampun kepada mereka, karena sangat mungkin mereka tidak mengetahui esensi dari berjilbab itu.

Fenomena pengenaan jilbab yang temporer itu adalah sebagian fenomena yang saya jumpai berkenaan dengan pemberlakukan syariah Islam di Nanggroe Aceh Darussalam. Cukup menggembirakan, terlebih jika penerapannya bukan sekedar simbolis, namun betul-betul diterapkan esensinya, yaitu tunduk patuh kepada nilai-nilai iman secara utuh baik hati, lisan, dan perbuatan.

Seorang sahabat bercerita tentang masuk Islamnya keluarga Tionghoa setelah melihat keajaiban tsunami yang melanda NAD akhir tahun 2004. Keluarga Tionghoa itu tinggal di sebuah ruko di depan Masjid Raya Baiturrahman. Ketika bencana tsunami melanda, mereka melihat dari lantai atas rukonya seakan-akan ada “tangan besar” yang menghalangi masuknya air ke masjid raya itu. Kedua “tangan besar” seakan bertemu ujung jari-jari dan ujung telapaknya –membentuk ruang kosong di tengah, dan masjid raya itu berada di antara ruang kosong tersebut. Mereka menyaksikan, air bah hasil peristiwa tsunami yang bercampur material-material padat seperti besi, kayu, dan kaca itu, hanya mengalir di samping kiri dan kanan masjid. Padahal gelombang tsunami itu mampu merusakkan dan menghancurkan bangunan ruko-ruko di belakang masjid raya itu. Sungguh ajaib, ruko-ruko itu kabarnya tenggelam oleh terjangan gelombang tsunami sementara masjid raya tidak, padahal bangunan masjid raya itu tidak lebih tinggi dari bangunan ruko-ruko di sekitarnya.

Berita tentang masuk Islamnya seseorang, seringkali menjadi berita yang menggembirakan, termasuk berita masuk Islamnya keluarga Tionghoa tadi. Namun sayang, sedikit yang memberikan perhatian dan bimbingan agar prinsip-prinsip Islam juga diamalkan oleh mereka, agar keIslaman yang dimiliki bukan sekedar simbolis, tetapi merasuk di dalam hati sanubari.Agaknya masyarakat kita begitu terkesan dengan simbolisme, tidak hanya di Banda Aceh tetapi masyarakat Indonesia pada umumnya.

***
Iman memiliki simbol dan kesejatian. Simbol adalah perilaku yang tampak, sedangkan kesejatian adalah hakikat keimanan yang tidak nampak. Meski tidak nampak, kesejatian akan terbukti dari konsistensi amal yang tampak secara lahiriah dan pancaran simbol yang melekat secara tetap. Sebagai contoh, jika seorang muslimah benar dalam keimanannya, maka ia akan mengenakan jilbab secara konsisten karena Allah bukan karena pertimbangan yang lain.

Dalam hadits dikatakan bahwa iman itu memiliki 73 cabang, yang tertinggi adalah mengucapkan ‘Laa ilaaha illa Allah’ dan yang terendah adalah menyingkirkan duri di jalanan. Cabang atau simbol itu harus serasi, mencerminkan sebuah keimanan yang sejati di dalam hati. Oleh karenanya parameter kesejatian itu tidaklah sederhana. Ia harus terbukti secara konsisten dalam pengamalannya dan serasi dengan simbol-simbol iman lainnya.

Simbol ‘jilbab’ harus serasi dengan simbol ‘berkata yang jujur’, harus serasi dengan simbol ‘menghormati tetangga’, shalat, penuaian zakat/sedekah, puasa, dan simbol-simbol iman lainnya. Keserasian antar simbol itu mencerminkan iman yang utuh dan ketidakserasiannya mencerminkan iman yang terpecah.

sumber: http://eramuslim.com/

Baca Selengkapnya..