Hanya ada tujuh masjid berkubah emas di dunia. Salah satunya berada di Indonesia. Ternyata, kubah-kubah dan menara masjid ini mempunyai arti tersendiri. Masjid ini berlokasi di Depok. Tepatnya, Jalan Meruyung, Kelurahan Limo, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Propinsi Jawa Barat.
Disebut masjid kubah emas, karena kubah-kubah masjid ini memang dilapisi emas 24 karat setebal 2 hingga 3 milimeter. Kubah-kubah itu terdiri dari satu kubah utama berdiameter 20 meter dengan tinggi 25 meter, dan empat kubah kecil dengan diameter 7 meter dan tinggi 8 meter. Lima kubah ini melambangkan rukun Islam.
Selain itu, di pojok-pojok masjid juga berdiri enam menara yang berbentuk segi enam (heksagonal) dengan tinggi sekitar 40 meter. Keenam menara ini dibalut batu-batu granit abu-abu dengan ornamen melingkar. Pada puncak menara-menara ini juga terdapat kubah yang dilapisi emas. Enam menara ini melambangkan rukun iman.
Nama masjid ini sebenarnya Masjid Dian Al-Mahri. Dibangun oleh seorang pengusaha asal Banten bernama Dian Djuriah Al-Rasyid. Ia membeli tanah di situ sejak 1996 dan mulai membangun masjid pada tahun 2001. Pembangunan selesai pada tahun 2006, dan dibuka untuk publik pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1427 H.
Luas bangunan masjid 8 ribu meter, 7 ribu meter untuk halaman parkir, dan 60 hektar untuk lahan pendukung. Di lahan pendukung itu kini sudah hadir restoran, toko butik, rumah penginapan, gedung serbaguna, Islamic Senter, dan lain-lain. Kelak di sekitarnya akan dibangun pesantren dan universitas.
sumber: http://eramuslim.com/
Disebut masjid kubah emas, karena kubah-kubah masjid ini memang dilapisi emas 24 karat setebal 2 hingga 3 milimeter. Kubah-kubah itu terdiri dari satu kubah utama berdiameter 20 meter dengan tinggi 25 meter, dan empat kubah kecil dengan diameter 7 meter dan tinggi 8 meter. Lima kubah ini melambangkan rukun Islam.
Selain itu, di pojok-pojok masjid juga berdiri enam menara yang berbentuk segi enam (heksagonal) dengan tinggi sekitar 40 meter. Keenam menara ini dibalut batu-batu granit abu-abu dengan ornamen melingkar. Pada puncak menara-menara ini juga terdapat kubah yang dilapisi emas. Enam menara ini melambangkan rukun iman.
Nama masjid ini sebenarnya Masjid Dian Al-Mahri. Dibangun oleh seorang pengusaha asal Banten bernama Dian Djuriah Al-Rasyid. Ia membeli tanah di situ sejak 1996 dan mulai membangun masjid pada tahun 2001. Pembangunan selesai pada tahun 2006, dan dibuka untuk publik pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1427 H.
Luas bangunan masjid 8 ribu meter, 7 ribu meter untuk halaman parkir, dan 60 hektar untuk lahan pendukung. Di lahan pendukung itu kini sudah hadir restoran, toko butik, rumah penginapan, gedung serbaguna, Islamic Senter, dan lain-lain. Kelak di sekitarnya akan dibangun pesantren dan universitas.
sumber: http://eramuslim.com/
0 komentar:
Posting Komentar