5 Merek dendeng/abon sapi positif mengandung daging babi. Produk ini beredar di pasar tradisional di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Bandung.
5 Merek itu adalah Dendeng/Abon Sapi Gurih Cap Kepala Sapi, produsennya tidak diketahui, Abon/Dendeng Sapi Cap Limas produsennya Langgeng Salatiga dan fiktif.
Selanjutnya, Abon/Dendeng Sapi Asli Cap ACC, produsennya tidak diketahui. Dendeng Sapi Istimewa Beef Jerky Lezaat, produsennya MDC Food Surabaya, Indonesia. Dendeng Sapi Istimewa No 1 Cap 999, produsennya S Hendropurnomo Malang.
Merek abon/dendeng yang mengandung daging babi itu ditemukan setelah BPOM menguji 30 merek dendeng dan abon sapi yang terdiri dari 15 dendeng dan 20 abon.
"Hasilnya, ditemukan 5 merek dendeng positif DNA babi. Itu positif mengandung daging babi dan daging celeng," kata Kepala BPOM Khusniah Rubiana Thamrin Akib dalam jumpa pers di kantor BPOM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis (16/4/2009).
Menurut dia, produk itu ditemukan di pasar tradisional di kota Jakarta, Surabaya, Semarang dan Bandung.
Khusniah mengatakan dendeng dan abon daging babi dikemas dan ditulis sebagai daging sapi. Bahkan ada cap halalnya.
"Konsumen agak sulit membedakannya. Kalau perbedaannya, daging babi seratnya tidak terlihat, tetapi kalau daging celeng seratnya tidak beda dengan daging sapi hanya harga daging celeng lebih murah Rp 18 ribu per kg," beber dia.
BPOM sudah memerintahkan balai di daerah terus melakukan sweeping.
sumber: http://www.detiknews.com/
5 Merek itu adalah Dendeng/Abon Sapi Gurih Cap Kepala Sapi, produsennya tidak diketahui, Abon/Dendeng Sapi Cap Limas produsennya Langgeng Salatiga dan fiktif.
Selanjutnya, Abon/Dendeng Sapi Asli Cap ACC, produsennya tidak diketahui. Dendeng Sapi Istimewa Beef Jerky Lezaat, produsennya MDC Food Surabaya, Indonesia. Dendeng Sapi Istimewa No 1 Cap 999, produsennya S Hendropurnomo Malang.
Merek abon/dendeng yang mengandung daging babi itu ditemukan setelah BPOM menguji 30 merek dendeng dan abon sapi yang terdiri dari 15 dendeng dan 20 abon.
"Hasilnya, ditemukan 5 merek dendeng positif DNA babi. Itu positif mengandung daging babi dan daging celeng," kata Kepala BPOM Khusniah Rubiana Thamrin Akib dalam jumpa pers di kantor BPOM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis (16/4/2009).
Menurut dia, produk itu ditemukan di pasar tradisional di kota Jakarta, Surabaya, Semarang dan Bandung.
Khusniah mengatakan dendeng dan abon daging babi dikemas dan ditulis sebagai daging sapi. Bahkan ada cap halalnya.
"Konsumen agak sulit membedakannya. Kalau perbedaannya, daging babi seratnya tidak terlihat, tetapi kalau daging celeng seratnya tidak beda dengan daging sapi hanya harga daging celeng lebih murah Rp 18 ribu per kg," beber dia.
BPOM sudah memerintahkan balai di daerah terus melakukan sweeping.
sumber: http://www.detiknews.com/
0 komentar:
Posting Komentar